Bentukkerjasama dalam kehidupan di masyarakat terwujud dalam kegiatan gotong royong yang sesuai dengan kehidupan budaya daerah. Contoh kegiatan gotong royong yang dilandasi semangat kerjasama misalnya *A. Manunggal sakato di daerah Sumatera SelatanB. Sikaroban di daerah Sumatera UtaraC. Gugur Gunung di daerah MaduraD. Mapalus di daerah Minahasa . Question from @mikeldanurwenda169 - PPKn
Pengertian Gotong Royong – Gotong royong adalah salah satu ciri khas yang masih melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Secara garis besar, gotong royong tertuang pada pancasila dalam sila ke tiga yang berbunyi Persatuan Indonesia. Gotong royong telah mendarah daging dan bahkan menjadi kepribadian bangsa, serta sebagai budaya yang sudah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat yang hampir semua daerah di Indonesia menanamkan nilai gotong royong. Gotong royong berasal dari kata gotong berarti bekerja dan royong berarti bersama. Guna mengetahui penjelasan secara lebih lengkap terkait gotong royong. Mari perhatikan pembahasannya di bawah ini. A. Pengertian Gotong Royong1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI2. Menurut Pudjiwati Sakjoyo3. Menurut KoentjaraningratB. Manfaat dan Tujuan Gotong RoyongC. Jenis Gotong Royong1. Kerja Bakti2. Tanggap Bencana3. Musyawarah4. Panen Raya5. Belajar BersamaD. Nilai-Nilai Gotong RoyongE. Karakteristik Gotong RoyongF. Contoh Gotong Royong1. Dalam Lingkungan Sekolah2. Dalam Lingkungan MasyarakatG. Upaya Guna Melestarikan Gotong RoyongRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori SosiologiMateri Sosiologi Pengertian gotong royong memiliki penjelasan beraneka macam dengan makna yang sama, diantaranya 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, menyatakan bahwa gotong royong memiliki arti bekerja bersama-sama. Seperti tolong menolong, maupun bantu membantu diantara anggota dalam suatu komunitas. 2. Menurut Pudjiwati Sakjoyo Berdasarkan Pudjiwati Sakjoyo yang ditulisnya dalam buku Sosiologi Pedesaan, menyatakan bahwa gotong royong merupakan adat istiadat tolong menolong antara orang-orang yang ada di berbagai macam lapangan kegiatan sosialm baik itu menurut hubungan kekerabatan, tetangga, dan efisien yang bersifat praktis, serta ada pula kerjasama lainnya. 3. Menurut Koentjaraningrat Berdasarkan Koentjaraningrat yang ditulisnya dalam buku yang berjudul Pengantar Antropologi, menyatakan bahwa gotong royong merupakan bentuk kerjasama dimana seseorang dikatakan beriman bila dirinya telah mencintai saudaranya sama sepertia ia mencintai dirinya sendiri. B. Manfaat dan Tujuan Gotong Royong Manfaat dan tujuan dari gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat, antara lain 1. Menumbuhkan rasa dan sikap saling tolong menolong, sukarela, saling membantu, dan mempunyai sifat kekeluargaan. 2. Membina hubungan sosial yang baik terhadap masyarakat disekitar. 3. Menciptakan rasa kebersamaan dan menumbuhkan rasa kasih sayang. 4. Mempererat tali silahturahmi atau persaudaraan. 5. Meringankan pekerjaan dan menghemat waktu dalam menuntaskan suatu pekerjaan. 6. Meningkatkan produktivitas kerja. 7. Terciptanya rasa persatuan dan kesatuan di dalam lingkungan sekitar. C. Jenis Gotong Royong Gotong royong terbagi menjadi berbagai jenis, seperti 1. Kerja Bakti Kerja bakti adalah sebuah kegiatan bersama dalam suatu lingkungan sosial masyarakat sekitar. Kegiatan ini merupakan suatu wujud untuk bisa meningkatkan rasa saling tolong menolong dan peduli antar sesama. 2. Tanggap Bencana Tanggap bencana adalah sebuah respons dari masyarakat untuk saling bekerja sama dalam kondisi terkena suatu musibah. Kegiatan tanggap bencana tersebut terbentuk dari rasa peduli masyarakat sekitar guna membantu sesama yang sedang berada dalam keadaan sulit. 3. Musyawarah Musyawarah adalah sebuah media guna mencapai mufakat dan berkumpul dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah dan mengambil suatu keputusan secara bersama-sama. Dengan musyawarah, masyarakat dapat saling bertukar pikiran dan pendapat dengan tujuan mencapai mufakat yang diharapkan serta saling menguntungkan semua pihak. 4. Panen Raya Panen raya adalah kondisi musim panen dengan skala besar dari seluruh jenis pertanian. Musim panen ini umumnya terjadi dalam jangka waktu satu tahun dua kali atau tergantung pada jenis tanaman yang ditanamnya. 5. Belajar Bersama Belajar bersama juga termasuk ke dalam jenis gotong royong, dimana seorang pelajar dan mahasiswa berusaha menyelesaikan materi suliy secara bersama-sama sampai selesai. Serta melakukan implementasi ilmu sebaik mungkin. D. Nilai-Nilai Gotong Royong Gotong royong memiliki nilai-nilai gotong royong yang terkandung di dalamnya, di antaranya yaitu 1. Persatuan 2. Kesatuan 3. Sosialisasi 4. Sukarela 5. Tolong Menolong 6. Kekeluargaan E. Karakteristik Gotong Royong Gotong royong mempunyai beberapa karakteristik yang wajib Anda ketahui dan pahaminya, antara lain sebagai berikut 1. Gotong royong adalah salah satu sifat dasar yang menjadi sebaauab unggulan orang-orang Indonesia dan tidak dipunyai oleh warga negara lain. 2. Dengan adanya gotong royong, banyak orang mempunyai rasa peduli yang tinggi dan juga terciptanya kebersamaan dalam setiap kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama. Serta memiliki nilai luhur dari zaman dahulu dampai saat ini secara turun temurun. 3. Gotong royong sangat menjunjung tinggi nilai kemanudiaan dan kepedulian terhadap sesama. Di dalam kegiatan gotong royong seluruh kegiatan dan pekerjaan dilakukan secara bersama-sama. Tidak membeda-bedakan maupun memandang kedudukan serta derajat seseorang. 4. Gotong royong juga memiliki makna yakni saling membantu guna mencapai sebuah kerukunan dan juga kebahagiaan dalam menjalani kehidupan di dalam masyarakat. 5. Kegiatan gotong royong juga dilakukan secara sukarela sehingga tidak mengharapkan imbalan maupun balasan apapun. F. Contoh Gotong Royong Gotong royong bisa Anda lakukan dimana saja tempatnya. Berikut adalah beberapa contoh gotong royong yang bisa Anda lakukannya, antara lain 1. Dalam Lingkungan Sekolah Gotong royong dalam lingkungan sekolah, seperti Membersihkan kelas secara bersama-sama. Mengerjakan kegiatan kerja bakti, misalnya membersihkan halaman sekolah secara bersama-sama. Mengerjakan tugas kelompok secara bersama-sama dan adil. 2. Dalam Lingkungan Masyarakat Gotong royong dalam lingkungan masyarakat, seperti Gotong royong dalam membangun masjid. Gotong royong mengerjakan kegiatan pertanian, misalnya bertanam dan memanen hasil pertanian. Gotong royong ketika memperbaiki rumah. Kerja bakti membersihkan lingkungan desa. Gotong royong membangun jembatan penghubung antar desa. G. Upaya Guna Melestarikan Gotong Royong Upaya untuk melestarikan gotong royong merupakan salah satu harapan semua anggota masyarakat agar semangat gotong royong selalu ada dan tetap lestari. Jangan sampai hal tersebut, nantinya memudar seiring dengan majunya zama era digital. Oleh sebab itu, diperlukan beberapa usaha guna melestarikan perilaku gotong royong agar tetap bisa bertahan. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat Anda lakukan guna melestarikan sikap gotong royong, antara lain 1. Dalam melestarikan sikap gotong royong, Anda memerlukan kesadaran semua pihak atau anggota masyarakat guna mempunyai sikap rela berkorban untuk kepentingan umum. 2. Mengurangi dan meminimalisir sejumlah anggapan yang mengungkapkan bahwa perilaku gotong royong itu termasuk hal yang tidak penting untuk dilakukan. Dengan cara itu, maka kemungkinan dapat membiat masyarakat termotivasi dan tersadarkan bahwa menanamkan sikap gotong royong itu penting dan perlu dilakukan. 3. Tidak ada masyarakatyang memakai hal maupun kasus tertentu, seperti ras untuk menungganginya dengan perilaku gotong royong. Bila hal ini dilakukan, maka akan menyakiti dan mencoreng nilai yang terkandung dalam sikap gotong royong. 4. Mengurangi jarak yang ada diantara lapisan maupun anggota masyarakat. Dengan adanya hal itu, tentu ketika hendak melakukan gotong royong, maka setiap individu berpotensi merasa canggung. 5. Anda memerlukan peran pemerintah guna tetap menyuarakan pentingnya gotong royong. Nah, itulah informasi terkait gotong royong. Semoga pembahasan mengenai gotng royong diatas dapat bermanfaat dan membantu Anda. Serta tetap selalu melestarikan gotong royong. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Pedomanini mencirikan adanya kerjasama, gotong royong, , tolong menolong, saling memotivasi, saling mendukung, dan saling menguatkan. Nilai-nilai masyarakat madani sebetulnya telah tumbuh dan berkembang sebagai jati diri bangsa Indonesia sejak dulu kala. Melalui pembelajaran daring, saya ingin mengajak peserta didik untuk menyadari dua hal. Kerjasama adalah usaha bersama antarindividu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Manusia dalam kehidupannya selalu akan bekerjasama dengan orang lain. Disadari atau tidak hidup manusia hanya akan berjalan apabila ada kerjasama satu sama lain. Beberapa kerjasama dapat dilakukan di lingkungan sekolah, pergaulan, dan masyarakat. 1. Membiasakan Kerjasama dalam Lingkungan Sekolah Kerjasama yang dilaksanakan disekolah tentunya bukan kerjasama seperti dilakukan disebuah perusahaan. Di sekolah kerjasama dilaksanakan didasarkan rasa saling membantu dan saling menyayangi. Mulai kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dewan guru, staf, komite sekolah, dan tentu saja peserta didik saling membantu dan saling menyayangi. Ki Hajar Dewantara menyebutkan bentuk kerjasama di sekolah dalam bentuk ing ngarso sung tulodo, ing madya mangunkarso dan tutwuri handayani. Cara menumbuhkan semangat kerjasama di lingkungan sekolah, dapat dilaksanakan yaitu Tentukan dan raih tujuan bersama. Semua sekolah memiliki visi dan misi. Visi dan misi merupakan tujuan bersama sebuah sekolah yang disusun dan ingin diraih oleh warga sekolah. Visi dan misi sekolah hendaknya diketahui semua warga sekolah dan semua warga sekolah mengetahui tugas dan tanggungjawabnya untuk mencapai tujuan bersama tersebut. Berpartisipasi secara aktif menyusun dan melaksanakan aturan sekolah. Laksanakan aturan sekolah. Peraturan sekolah apabila ditaati akan membentuk sekolah tersebut menjadi sekolah yang tertib. Selalulah bekerjasama. Jangan memandang rendah siswa lain sehingga dia tidak pernah diajak kerja sama. Mungkin saja siswa yang pendiam memiliki banyak ide dan gagasan. Tidak membuat masalah, di kelas terkadang ada saja sumber konflik misalnya siswa yang malas mengerjakan tugas piket. Sumber konflik perlu dicegah agar tidak meruncing dan merusak suasana kelas. Saling percaya. Jika kepercayaan antar siswa hilang, sulit terbentuknya kerjasama. Membiarkan situasi yang saling tidak percaya antar siswa dapat memicu konflik. Saling menghargai dan memberikan penghargaan. Kehidupan di sekolah akan semakin baik apabila seluruh siswa dapat saling menghargai. Memberikan penghargaan seperti dengan mengucapkan terimakasih ataupun memuji teman akan meningkatkan rasa pertemanan di sekolah. Contoh kerjasama di lingkungan sekolah antara lain sebagai berikut. Kepala sekolah bertugas memimpin sekolah dan membuat program-program sekolah. Sementara itu, guru bertugas mendidik anak-anak dan menjalankan program-program yang telah ditetapkan. Adapun penjaga sekolah bertanggung jawab menjaga kebersihan dan bersama-sama satpam menjaga keamanan sekolah. Siswa bekerjasama siswa melalui partisipasi aktif dalam pembentukan pengurus kelas yang terdiri dari ketua kelas, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksinya. Siswa bekerjasama dalam kelompok didkusi untuk membahas permasalahan dalam pembelajaran. Masing-masing anggota kelompok menyumbangkan hasil pemikirannya dalam penyelesaian masalah. 2. Membiasakan Kerjasama dalam Lingkungan Pergaulan Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok. Lingkungan pergaulan adalah lingkungan dimana kita melakukan hubungan kerjasama dengan orang lain dan tidak dibatasi oleh tempat. Dalam pergaulan dibutuhkan kerjasama yang baik dan saling mengisi kekurangan masing-masing. Manfaat dan efektivitas pergaulan dapat ditingkatkan melalui Memilih dan menentukan pergaulan yang bersifat positif. Membina keselarasan pergaulan tanpa pertentangan-pertentangan. Membina sikap saling menghargai dan bekerjasama. Contoh kerjasama dalam lingkungan pergaulan antara lain sebagai berikut. Saling membantu dan menyayangi teman, saling menghargai dan bekerja sama dengan kawan. Saling mengingatkan apabila ada teman yang bertindak tidak sesuai dengan norma yang ada. Membantu teman yang kesulitan dalam bergaul dengan cara melibatkan dalam pergaulan secara aktif. 3. Membiasakan Kerjasama dalam Lingkungan Masyarakat Manusia dalam kehidupannya selalu akan bekerjasama dengan orang lain. Disadari atau tidak hidup manusia hanya akan berjalan apabila ada kerjasama satu sama lain. Bentuk-bentuk hubungan kerja sama dalam lingkungan masyarakat yaitu diantaranya Siswa ikut serta dalam kegiatan masyarakat, misalnya dalam kegiatan kerja bakti, perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan, sanitasi, dan sebagainya. Sekolah secara khusus juga dapat melakukan kerjasama dengan masyarakat misalnya dalam bentuk adanya program baksos bakti sosial untuk masyarakat yang kurang mampu ataupun yang terkena musibah/ bencana, kegiatan bazar sekolah dengan memamerkan hasil karya siswa, termasuk pementasan karya tulis, karya seni dan karya keterampilan pada saat HUT RI. Kerjasama dalam pergaulan remaja pada saat ini sangat beragam bentuknya. Termasuk dalam media sosial seperti facebook dan twitter. Jelaskan oleh kalian bagaimana etika dan aturan dalam penggunaan media sosial agar memperkuat rasa persatuan diantara kamu semua. Menggunakan media sosial untuk hal-hal yang positif, seperti menulis status tentang ilmu pengatahuan, motivasi. Tidak menggunakan media sosial sebagai sarana untuk membuat propaganda /menyebarkan fitnah terhadap seseorang/kelompok orang/instansi. Tidak menggunakan kata-kata kasar yang muncul dalam percakapan antar sesama di media sosial, baik itu secara sengaja ataupun tidak sengaja. Tidak menyebarkan informasi yang berhubungan dengan pornografi dan SARA di sosial media. Sebarkanlah hal-hal yang berguna yang tidak menyebabkan konflik antar sesama pada situs jejaring tersebut. Kadang kita ikutan mengomentari hal-hal yang sedang ramai dibicarakan di media sosial tanpa mencari tahu kebenaran informasi itu terlebih dahulu. Ketika mengeluarkan opini terhadap hal-hal yang ingin dikomentari harus berdasarkan fakta dan data yang ada. Tuliskan bentuk-bentuk kerjasama dan gotong royong yang telah kalian lakukan di sekolah, lingkungan pergaulan dan di masyarakat. Disekolah misalnya ketika piket aku harus bekerja sama dengan teman-temanku yang piket pada hari itu juga. Lingkungan pergaulan contohnya ketika menulis. Antara penulis dan ilustrator harus saling bekerja sama gotong royong untuk menjadikan buku tersebut bagus. Lingkungan masyarakat misalnya ketika kita bekerja bakti atau membersihkan sampah bersama eman-teman yang lain. Perwujudan Kerjasama dan Gotong Royong Bentuk Kerjasama/Gotong RoyongMakna buat PribadiMakna buat Masyarakat Membersihkan batin telah mampu berbagai untuk menjadi bersih, tidak ada banjir. Melakukan ronda/siskamlingMerasa aman dan tidak gelisahLingkungan menjadi aman dan tentram. Bakti SosialMerasa berguna bagi orang lainMasyarakat merasa terbantu dan tertolong Persiapan 17 AgustusMerasa puas dan senangLingkungan terlihat rapih dan bersih menjelang hari kemerdekaan Menyembelih hewan kurbanMerasa senang merayakan Hari Haya Idul AdhaMasyarakat merasa senang karena mendapat daging kurban.

meliputi (1) hormat dan santun; (2) kerjasama / gotong royong; dan (3) beradaptasi atau dapat menyesuaikan diri. Kata kunci: Tari Semut, Pengembangan Karakter Siswa A. PENDAHULUAN Pendidikan karakter dapat dikatakan sebagai pengajaran moral dan akhlak yang bertujuan untuk membentuk pribadi menjadi baik. Melalui pendidikan

- Gotong royong menjadi kepribadian dan karakter dari masyarakat Indonesia. Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, kata gotong royong adalah bekerja sama untuk mencapai hasil yang gotong royong dapat menyelesaikan pekerjaan dan dinikmati hasilnya bersama-sama secara asil. Gotong royong sendiri sebagai solidaritas sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, khususnya mereka yang terbentuk dari komunitas. Baca juga Contoh Kegiatan Sekolah yang Membutuhkan Gotong Royong Manfaat gotong royong Dalam buku Gotong Royong 2020 oleh Sri Widayati, kata gotong oyong memiliki ciri kerakyatan, sama dengan penggunaan kata-kata demokrassi, persatuan, keterbukaan, kebersamaan, atau manfaat gotong royong, di antaranya Meringkankan beban pekerjaan Semakin banyak orang yang bekerja dalam sebuah pekerjaan, maka akan semakin meringankan pekerjaan dari masing-masing individu di dalamnya. Selain itu, gotong royong membuat sebuah pekerjaan menjadi lebih cepat dan mudah untuk diselesaikan. Sehingga pekerjaan menjadi lebioh efekti dan efisien. Menumbukan sikap kebersamaan Gotong royong ini mampu menumbuhkan sikap sukarela, tolong-menolong, kebersamaan, dan kekeluargaan antarsesama. Masyarakat yang mau melakukan gotong royong akan lebih peduli pada orang yang ada disekitarnya. Sesama individu akan rela untuk saling membantu dan tolong-menolong. Baca juga Semangat Kekeluargaan dan Gotong Royong Dalam Berbagai Kehidupan
Ringkasan .Bentuk Kerjasama atau gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dapat tampak dalam kehidupan? sosial politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan, dan kehidupan umat beragama. sosial politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan, dan sistem peradilan. hukum, ekonomi, keamanan dan pertahanan, dan kehidupan umat beragama. perdagangan, keamanan dan pertahanan
Manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari manusia lainnya. Salah satu cara manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik sebagai makhluk pribadi maupun makhluk sosial dengan melakukan kerja sama. Kerja sama merupakan kegiatan atau usaha yang dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama. Semangat kerja sama dalam kehidupan dimasyarakat terwujud dalam kegiatan gotong royong. Gotong royong berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Bentuk kerja sama atau gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dapat nampak dalam kehidupan sosial politik, ekonomi, keamanan dan pertahanan, dan umat beragama. A. Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan Semangat kerja sama dalam kehidupan dimasyarakat terwujud dalam kegiatan gotong royong yang sesuai dengan kehidupan budaya daerah. Contoh kegiatan gotong royong yang dilandasi semangat kerja sama misalnya Manunggal sakato di daerah Sumatra Barat, Sikaroban di daerah Palembang, Gugur gunung di daerah Jawa, Mapalus di Minahasa Subak di daerah Bali. Dalam kehidupan di masyarakat, kerjasama dikenal juga dengan sebutan gotong royong. Gotong royong merupakan perwujudan semangat sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia. Dalam gotong royong terdapat kerja sama untuk kepentingan bersama. Gotong royong merupakan ciri khas dan budaya masyarakat Indonesia yang didorong adanya kesadaran bahwa Manusia memerlukan bantuan orang lain dalam kehidupannya; Manusia dapat hidup secara wajar apabila bersama-sama dengan manusia 1. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Sosial Politik Landasan kehidupan sosial politik masyarakat Indonesia adalah sila keempat Pancasila yang berbunyi ”Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Perilaku politik harus didasari nilai hikmat, kebijaksanaan, permusyawaratan dan perwakilan. Sila keempat Pancasila pada prinsipnya menegaskan bahwa bangsa Indonesia akan terus memelihara dan mengembangkan semangat bermusyawarah dalam perwakilan. Bangsa Indonesia akan tetap memelihara dan mengembangkan kehidupan demokrasi. Dalam bidang politik contoh kerjasama juga dapat ditemui dalam Tingginya partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala desa, pemilihan DPR, pemilihan presiden dan kepala daerah. Dalam bidang politik kerjasama juga ditunjukan ketika bergotong royong mendirikan tempat pengumutan suara, membantu mengamankan jalannya pengumutan suara, dan lainnya Dalam bidang sosial kerjasama banyak ditemukan di kelompok-kelompok masyarakat Indonesia atau suku-suku bangsa Indonesia. Misalnya kegiatan gotong royong dapat terlihat dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut Waktu ada peristiwa kematian atau kecelakaan, dimana warga datang untuk memberi pertolongan dan bantuan yang dibutuhkan. Ketika seluruh warga bekerja untuk mengerjakan pekerjaan yang sifatnya untuk kepentingan umum seperti memperbaiki jalan desa, lumbung desa dan lain-lain. Ketika seorang warga desa mengadakan pesta hajatan tetangga berdatangan untuk membantu biasanya kegiatan ini dinamakan sambatan Pada waktu-waktu tertentu yaitu saat membersihkan makam, biasanya ketika akan memasuki bulan puasa warga bergotong-royong membersihkan makam. Ketika seorang warga akan membongkar atap rumah atau mendirikan rumah baru para tetangga berdatangan membantu, kegiatan ini dinamakan sambatan. Ketika kegiatan yang berhubungan dengan pertanian, baik memperbaiki saluran air, menanam benih palawija, maupun kegiatan panen. Ketika ada keperluan desa, misalnya pekerjaan yang menjadi tugas kepala desa namun penduduk turun membantunya atau disebut dengan kerigan. Dinamika Gotong Royong InformasiUraian Indonesia adalah bangsa yang royong berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan gotong royong dalam masyarakat Indonesia Manunggal sakato di daerah Sumatra Barat Sikaroban di daerah Palembang Gugur gunung di daerah Jawa Mapalus di Minahasa Subak di daerah Bali. 2. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Ekonomi Dalam kehidupan ekonomi kerja sama digambarkan pada pasal 23A UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi, ”Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang.” Pajak digunakan oleh negara untuk membiayai pembangunan nasional. Dengan demikian pembangunan nasional untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dibiayai dari pajak. Setiap wajib pajak secara bergotong royong membiayai pembangunan nasional melalui pajak yang dibayarkannya. Kemudian pada pasal 33 ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan ”Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan”. Hal ini berarti dalam kegiatan usaha ekonomi digunakan prinsip kerjasama, saling membantu dalam suasana demokrasi ekonomi untuk mencapai kesejahteraan bersama secara adil. Wujud badan usaha yang diharapkan dalam pasal ini adalah koperasi. Sebagai badan usaha, koperasi beranggotakan orang-orang dan badan hukum dengan berlandaskan prinsip kerja sama dan kekeluargaan. Gotong royong dan kekeluargaan merupakan salah satu asas koperasi. Asas kekeluargaan mencerminkan adanya kesadaran manusia untuk melaksanakan kegiatan koperasi oleh, dari, dan untuk semua anggota di bawah kepengurusan koperasi. Dalam gotong royong membangun perekonomian nasional tersebut terdapat semangat kekeluargaan, kerja sama antaranggota dan tanggung jawab bersama untuk memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat. Keunggulan Koperasi dibandingkan dengan badan usaha lainnya adalah sebagai berikut. Dasar persamaan artinya setiap anggota dalam koperasi mempunyai hak suara yang sama; Persatuan, artinya dalam koperasi setiap orang dapat diterima menjadi anggota, tanpa membedakan, agama, suku bangsa, dan jenis kelamin; Pendidikan, artinya koperasi mendidik anggotanya untuk hidup sederhana, tidak boros, dan suka menabung; Demokrasi ekonomi, artinya imbalan jasa yang disesuaikan dengan jasa masing- masing anggota berdasarkan keuntungan yang diperoleh; dan Demokrasi kooperatif artinya koperasi dibentuk oleh para anggota dijalankan oleh anggota dan hasilnya untuk kepentingan anggota. 3. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Pertahanan dan Keamanan Negara Pasal 30 ayat 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia menyebutkan bahwa ”Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.” Selain itu, pada pasal 27 ayat 3 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga menyebutkan bahwa, ”Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Bela negara adalah sikap mental yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta dalam usaha melindungi dan mempertahankan keberadaan bangsa dan negara. Bagi bangsa Indonesia, bela negara adalah hak dan kehormatan sebagai warga negara sekaligus merupakan kewajiban hukum yang harus dijalani oleh setiap warga negara. Kesadaran bela negara mengembangkan nilai kenegaraan yang diperuntukkan pada pembangunan Sistem Pertahanan Negara yang terdiri dari 5 nilai dasar bela negara, yaitu 1 cinta tanah air; 2 kesadaran berbangsa dan bernegara; 3 keyakinan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara; 4 rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan 5 memiliki kemampuan awal bela negara fisik maupun non fisik. Beberapa contoh bela negara dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut. Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tolong membantu antar warga negara masyarakat. Bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat Meningkatan kegiatan gotong royong dan semangant persatuan dan kesatuan Menjaga keamanan lingkungan melalui kegiatan siskamling/ronda Menciptakan suasana rukun, damai, dan tentram dalam masyarakat Menghargai adanya perbedaan dan memperkuat persamaan yang ada Menjaga keamanan kampung secara bersama-sama Selalu aktif dalam kegiatan sosial seperti kerja bakti, dll. 4. Kerjasama Antarumat Beragama Pasal 29 ayat 2 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi, ”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.” Ketentuan pasal tersebut mengandung pengertian adanya jaminan negara atas hak kebebasan penduduk untuk memeluk agama dan dan beribadah menurut agama yang dianutnya. Kerjasama antarumat beragama dalam berbagai bidang kehidupan dilakukan untuk mewujudkan kerukunan hidup. Kerjasama antarumat beragama ditandai dengan adanya sikap-sikap sebagai berikut. Saling menghormati umat seagama dan berbeda agama; Saling menghormati lembaga keagamaan yang seagama dan berbeda agama; Sikap saling menghormati hak dan kewajiban umat beragama. Dalam mengembangkan sikap kerjasama di berbagai bidang kehidupan masyarakat, setiap warga negara harus menghindari sikap tidak terpuji seperti di bawah ini. Sikap fanatik sempit, yaitu sifat yang merasa diri sendiri paling benar. Sikap individualis, yaitu sifat yang lebih mendahulukan kepentingan sendiri. Sikap eksklusivisme, yaitu sikap selalu memisahkan diri dari kehidupan sosial di masyarakat karena adanya jurang pemisah akibat perbedaan suku bangsa, adat istiadat, agama, dan bahasa daerah. Sikap primordialisme, yaitu perasaan kesukuan yang berlebihan. Kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara akan terwujud apabila setiap anggota masyarakat dapat mengembangkan sikap saling menghormati, saling menghargai antar suku, agama, ras, dan antargolongan. B. Arti Penting Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan Kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan kekuatan untuk mencapai tujuan nasional. Hal tersebut sesuai dengan semboyan negara kita, Bhinneka Tunggal Ika. Selain memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, arti penting kerja sama dalam berbagai kehidupan di negara Indonesia bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara diantaranya sebagai berikut. Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Mempererat persaudaraan dan kebersamaan. Mendorong timbulnya semangat gotong royong dan kekeluargaan. Menjadikan pekerjaan yang berat menjadi ringan dan cepat diselesaikan. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam bekerja. C. Mewujudkan Kerjasama dalam Berbagai Lingkungan Kehidupan Kerjasama telah menjadi akar budaya masyarakat Indonesia. Secara turun temurun, kerjasama dalam berbagai lingkungan kehidupan telah dilakukan oleh masyarakat. Hal ini didorong oleh kodrat manusia sebagai makhluk sosial yang pada dasarnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya selalu membutuhkan bantuan dari orang lain 1. Kerjasama dalam Kehidupan Sekolah Di sekolah kerjasama dilaksanakan didasarkan rasa saling membantu dan saling menyayangi. Mulai kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dewan guru, staf, komite sekolah, dan tentu saja peserta didik saling membantu dan saling menyayangi. Terkait dengan cara menumbuhkan semangat kerjasama di lingkungan sekolah, dapat dilaksanakan, dengan cara sebagai berikut. Tentukan dan raih tujuan bersama. Sebagai tujuan bersama sebuah sekolah yang disusun dan ingin diraih oleh warga sekolah. Berpartisipasi secara aktif menyusun dan melaksanakan aturan sekolah. Laksanakan aturan sekolah. Peraturan sekolah apabila ditaati akan membentuk sekolah tersebut menjadi sekolah yang tertib. Selalu bekerjasama. Jangan memandang rendah peserta didik lain sehingga dia tidak pernah diajak kerja sama. Mungkin saja peserta didik yang pendiam memiliki banyak ide dan gagasan. Tidak membuat masalah, di kelas terkadang ada saja sumber konflik misalnya peserta didik yang malas mengerjakan tugas piket. Saling percaya. Jika kepercayaan antar peserta didik hilang, sulit terbentuknya kerjasama. Saling menghargai dan memberikan penghargaan. Contoh kerjasma di lingkungan sekolah antara lain Kerja sama membersihkan kelas di lingkungan sekolah Membersihkan ruangan dan halaman sekolah bersama-sama Mengumpulkan dana untuk membantu korban bencana alam 2. Kerjasama dalam Kehidupan Masyarakat Di masyarakat banyak kita jumpai berbagai kelompok yang bekerja dan saling membantu. Dengan kegiatan kerjasama yang mereka lakukan tercipta kehidupan yang harmonis. Beberapa benttuk kerjasama di lingkungan masyarakat antara lain sebagai berikut. Ikut serta dalam kegiatan masyarakat, misalnya dalam kegiatan kerja bakti, perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan, sanitasi, dan sebagainya. Sekolah melakukan kerjasama dengan masyarakat misalnya dalam bentuk adanya program baksos bakti sosial untuk masyarakat yang kurang mampu ataupun yang terkena musibah/ bencana Kegiatan bazar sekolah dengan memamerkan hasil karya peserta didik, termasuk pementasan karya tulis, karya seni dan karya keterampilan pada saat HUT RI dengan melibatkan masyarakat. Kerjsama di lingkungan masyarakat juga terlihat ketika warga membersihkan jalan, saluran air., dan membersihkan bak sampah 3. Kerjasama dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Mewujudkan kerjasama antarsesama warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dilakukan dengan cara berikut ini. Warga negara bekerja sama dengan pemerintah dalam pembangunan nasional dengan membayar pajak. Menyelenggarakan peringatan hari besar keagamaan dan hari besar nasional yang diatur oleh pemerintah Berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program-program dari pemerintah. Perwujudan Kerja sama dan Gotong Royong kerja sama/gotong royongMakna buat pribadiMakna buat kelompok/ masyarakat batin telah mampu berbagi untuk air di lingkungan masyarakat lancar sehingga tidak ada banjir. ruangan kelasKepuasan mampu berbuat untuk kepentingan banyak orangLingkungan sekolah bersih KBM berjalan dengan baik tugas puas dapat bekerjasama dalam krlompokPekerjaan menjadi cepat selesai dan hasil memuaskan keamanan lingkungan sekitar RT/RW.Merasa bangga telah ikut melaksanakan bela negaraLingkungan menjadi aman dan tertib PajakKepuasan batin telah mampu melaksanakan kewajiban sebagai warga negaraMenunjang kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah Untukmewujudkan masyarakat yang cerdas, diperlukan proses pendidikan yang bermutu dan kunci utama dalam peningkatan mutu pendidikan adalah mutu guru. Proses pendidikan dalma masyarakat abad 21 adalah suatu interaksi antara guru dengna peserta didik sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam masyarakat yang demokratis dan terbuka.

Salah satu pilar dalam Pancasila adalah gotong royong yang menjadi karakteristik orang Indonesia. Hal itu sesuai dengan sila ketiga dalam Pancasila yaitu, persatuan Indonesia. Perilaku gotong royong atau saling membantu sudah ada dan dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak zaman dahulu. Gotong royong adalah suatu kepribadian bangsa serta budaya yang sudah melekat dan berakar di dalam kehidupan masyarakat. Penjelasan Singkat Tentang Gotong Royong Sebagaimana yang telah ditulis dalam paragraf sebelumnya bahwa gotong royong merupakan salah satu asas dalam Pancasila. Secara makna gotong royong adalah sebuah kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama dan memiliki sifat sukarela. Supaya kegiatan yang dilakukan bisa berjalan dengan lancar, ringan, dan juga mudah. Salah satu contoh yang bisa dilakukan secara gotong royong adalah pembangunan fasilitas yang bisa digunakan oleh masyarakat secara luas, membersihkan lingkungan desa, hingga kerja bakti. Setiap orang diwajibkan memiliki rasa gotong royong, dan hal itu sudah mendarah daging oleh semua elemen dan lapisan masyarakat yang ada di Indonesia. Sebab, dengan memiliki kesadaran itu, semua lapisan masyarakat akan lebih mudah dalam melakukan semua kegiatan dengan cara gotong royong. Oleh karenanya, perilaku yang dilakukan oleh masyarakat dalam bergotong royong akan membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan juga cepat diselesaikan serta lebih lancar dan maju. Tidak hanya itu saja, dengan adanya kesadaran semua lapisan masyarakat dalam menerapkan sikap gotong royong, maka akan tercipta hubungan persaudaran yang semakin erat. Zaman yang semakin berkembang, ada beragam nilai budaya yang masuk dan menjadi satu bagian di dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Selain itu, kehidupan masyarakat sedikit demi sedikit mulai berubah. Dari ekonomi agraris menuju ke ekonomi industri. Pada era saat ini, ekonomi industri sudah lebih berkembang dan maju. Oleh karena itu, banyak tatanan kehidupan yang didasarkan pada pertimbangan ekonomi. Sehingga banyak orang yang memiliki sifat materialistis dan nilai gotong royong yang dulu sangat melekat kini sudah mulai pudar. Definisi Gotong Royong Menurut Kamus dan Para Ahli 1. Definisi KBBI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, gotong royong adalah kerjasama atau tolong menolong, dan saling membantu diantara anggota atau suatu komunitas. 2. Definisi Menurut Pudjiwati Sakjoyo Menurut Pudjiwati Sakjoyo yang dia tulis dalam buku Sosiologi Pedesaan, bahwa gotong royong adalah adat istiadat tolong menolong antara orang-orang yang ada di berbagai macam lapangan kegiatan sosial. Baik itu berdasarkan hubungan tetangga, kekerabatan, dan berdasarkan efisien yang bersifat praktis serta ada juga kegiatan kerjasama yang lain. 3. Definisi Koentjaraningrat Menurut Koentjaraningrat yang dia tulis dalam bukunya yang berjudul Pengantar Antropologi bahwa gotong royong adalah bentuk kerjasama, dimana seseorang dikatakan beriman jika ia telah mencintai saudaranya sama seperti ia mencintai dirinya sendiri. Manfaat Gotong Royong Ada beragam manfaat yang bisa diraih apabila menerapkan sikap gotong royong dalam kehidupan sehari-hari 1. Membangun rasa jalinan solidaritas di dalam lingkungan masyarakat2. Menciptakan lingkungan di sekitar kita bisa terlihat lebih bersih, nyaman, serta Menciptakan rasa kedamaian serta hidup tentram di dalam iklim masyarakat akan lebih terasa, sebab semua warga sudah mengenal satu sama Sikap gotong royong tidak mengenal perbedaan. Sehingga saat akan dilakukan, semuanya terasa Menjalin rasa ukhuwah bersama tetangga sehingga saling mengenal tetangga yang lain, pejabat kenal dengan buruh, pedagang kenal dengan supir, yang kaya kenal dengan tetangga yang kurang mampu, dan lainnya. Aneka Ragam Gotong Royong Jenis-jenis gotong royong dibedakan menjadi beberapa hal sesuai dengan kadar pekerjaan yang dilakukan. Berikut beberapa jenis gotong royong 1. Tanggap Bencana Jenis gotong royong yang pertama adalah tanggap bencana. Kegiatan ini dilakukan oleh masyarakat untuk bekerja sama dalam menghadapi sebuah bencana ataupun musibah. Tanggap bencana biasanya dimulai dari hal-hal kecil seperti peduli dengan masyarakat sekitar yang sedang merasa kesulitan, membantu sesama, dan lainnya. 2. Kerja Bakti Bentuk gotong royong yang kedua adalah kerja bakti. Aktivitas tersebut adalah sebuah wujud yang bisa meningkatkan rasa saling menolong antar sesama dan saling peduli. Umumnya kerja bakti akan dilaksanakan pada saat akan bersih-bersih lingkungan tempat tinggal atau saat ada acara 17 Agustus atau momen kebersamaan masyarakat lainnya. Dengan adanya kerja bakti, kita akan lebih mengenal tetangga, RT/RW, dan warga sekitar di mana kita tinggal. Tentunya hal tersebut dapat menumbuhkan rasa saling peduli antar tetangga dan warga. 3. Panen Raya Ragam gotong berikutnya adalah panen raya. Biasanya dilakukan saat terjadinya musim panen dengan skala yang cukup besar dari semua bidang pertanian. Biasanya, musim panen dilakukan setiap dua kali dalam setahun atau bergantung dengan pertaniannya. Pada saat musim panen, biasanya masyarakat akan gotong royong untuk membantu proses panen. Nantinya mereka akan membagikan sebagian hasil panen kepada orang-orang yang membantu. Jadi, hal tersebut tentu akan meningkatkan rasa peduli dan saling berbagi antar sesama. Tujuan Gotong Royong Gotong royong adalah salah satu kegiatan yang memiliki tujuan yang diwujudkan dalam bentuk tindakan ataupun perilaku secara individu. Mereka akan bersatu untuk melakukan sebuah kegiatan secara bersama-sama demi kepentingan bersama tanpa mengharapkan imbalan atau balasan. 1. Persatuan Tujuan pertama dari gotong royong adalah persatuan yang tercipta dari adanya kegiatan gotong royong juga mampu melahirkan persatuan antar warga. Dengan adanya persatuan tersebut, masyarakat akan menjadi lebih dekat, kuat, serta mampu menghadapi permasalahan yang muncul di lingkungan tempat tinggal. 2. Kebersamaan Selanjutnya, tujuan dari gotong royong adalah akan cerminan akan kebersamaan yang diciptakan dalam lingkungan masyarakat. Artinya, masyarakat secara sukarela dan bersama-sama membantu orang lain maupun untuk kepentingan umum yang dapat dimanfaatkan bersama. 3. Asas Tolong Menolong Tujuan dari gotong royong adalah menumbuhkan sikap saling membantu antar masyarakat. Dimana orang-orang mau membantu dan menolong orang lain yang membutuhkan. Pertolongan merekalah yang nantinya akan memberi manfaat bagi orang lain dan juga diri sendiri. Demikian penjelasan singkat mengenai pengertian mengenai gotong royong yang menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Asas tersebut sudah menjadi bagian dalam Pancasila yang perlu dilestarikan pendidikan dan menyuarakan lebih banyak ke masyarakat mengenai asas gotong royong.

Sebagaipendidik yang bertanggung jawab, guru harus merasa terpanggil untuk mempersiapkan anak didiknya agar bisa berkomunikasi dan bekerjasama dalam berbagai macam situasi sosial. c. Transformasi demografis. Transformasi demografis dicirikan dengan adanya urbanisasi. Kompetisi dan eksploitasi adalah bentuk konsekuensi hidup dalam masyarakat urban. Jakarta - Gotong royong atau kerja sama berasal dari bahasa Inggris yaitu Cooperate. Mengutip dari Modul Tema 5 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Kemdikbud, kerja sama adalah yang dilakukan beberapa orang untuk mencapai tujuan makhluk sosial, manusia saling membutuhkan satu sama lain untuk berinteraksi dan bantu membantu. Pekerjaan yang berat akan menjadi mudah jika dilakukan dengan gotong berbagai daerah di Indonesia, gotong royong memiliki istilahnya sendiri. Berikut istilah gotong royong dengan bahasa Alang tulung Nangroe Aceh Darussalam2. Ngacau gelamai Bengkulu3. Marsialapari Sumatera Utara4. Hoyak Tabuk Padang Pariaman, Sumatera Barat5. Sidapari Tapanuli Utara, Sumatra Selatan6. Nyambungan nyambungan Baduy, Banten7. Liliuran Sukabumi, Jawa Barat8. Kuriak Subang, Jawa Barat9. Sabilulungan Dataran Sunda, Jawa Barat10. Sambatan Daerah Istimewa Yogyakarta11. Grebuhan Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta12. Gugur Gunung Daerah Istimewa Yogyakarta13. Sambatan Jember, Jawa Timur14. Ngayah Bali15. Song-osong lombhung Madura16. Song-osong lumbhung Bangkalan Madura17. Gemohing Nusa Tenggara Timur18. Pawonda Waingapu, Nusa Tenggara Timur19. Batobo Riau20. Alak tau Kalimantan21. Nugal Kalimantan Barat22. Paleo Nunukan, Kalimantan Timur23. Mapalus Minahasa, Sulawesi Utara24. Mappalette Bola Sulawesi Selatan25. Ammossi Sulawesi Selatan26. Masohi Maluku27. Bari Ternate, Maluku Utara28. Helem Foi Kenambai Umbai PapuaItulah 28 istilah gotong royong dalam bahasa daerah. Dengan memahami makna gotong royong, siswa dapat belajar menghormati dan membantu sesama. Simak Video "Polyglot Indonesia, Rahasia Bicara Banyak Bahasa" [GambasVideo 20detik] row/row tXuX. 112 457 372 173 81 455 299 117 115

bentuk kerjasama gotong royong makna buat pribadi makna buat masyarakat